Posisi tidur yang baik untuk kesehatan

Tidur merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap manusia. Dengan tujuan utamanya yaitu mengistirahatkan fisik dan mental setelah seharian penuh mengerjakan berbagai pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran seseorang. 

Tidak dapat terbayangkan, jika aktivitas tidur kita terganggu ataupun mengalami berbagai masalah. Salah satunya, ketidak tahuan seseorang tentang posisi tidur yang baik bagi kesehatan. Lalu, bagaimana posisi tidur yang terbaik untuk kesehatan kita..?

posisi-tidur-yang-baik-untuk-kesehatan
Posisi tidur yang benar akan membuat aktivitas tidur yang kita lakukan akan lebih berkualitas dan juga baik untuk kesehata anda. Sehingga aktivitas yang kita lakukan pada pagi harinya bisa berjalan dengan lancar. Beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh dengan posisi tidur yang baik yaitu meminimalisir nyeri pada leher dan punggung saat bangun tidur, baik untuk kesehatan sistem saraf dan juga kesehatan tulang punggung anda. 

Ada beberapa posisi tidur yang baik untuk kesehatan kita, diantaranya :

Posisi Miring

Salah satu posisi tidur yang baik bagi kesehatan anda yaitu dengan posisi miring. Tidur dengan posisi miring ini bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi pinggul  dan lutut di tekuk sekitar 45 derajat. Dalam hal ini, anda juga memerlukan sebuah bantal di bawah leher anda.

Sehingga wajah dan kepala anda berada dalam posisi yang proporsional dengan tubuh anda. Dalam posisi miring ini, posisi yang terbaik adalah miring ke kanan, atau dengan kata lain bagian kanan tubuh kita yang berada di bawah atau menempel pada kasur. Dengan posisi seperti ini ternyata banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah :

  • Mengistirahatkan otak sebelah kiri
  • Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mengendalikan saraf organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktivitas seperti makan, memegang dan lainnya.

    Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mengendalikan saraf segala aktivitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.

    Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak , asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

  • Mengurangi beban jantung
  • Posisi tidur kesebelah kanan yang rata memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.

  • Mengistirahatkan lambung
  • Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime (makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung. Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

  • Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas
  • Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.

  • Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi
  • Saat tidur pergerakan usus meningkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makanan yang telah tercerna dan siap diserap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lama selama tidur memungkinkan penyerapan bisa optimal.

  • Merangsang buang air besar (BAB)
  • Dengan tidur miring ke sebelah kanan  proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh, jika sudah penuh akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air Besar.

  • Mengisitirahatkan kaki kiri
  • Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalgi kaki posisi paling bawah dimana aliran darah balik cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan , maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang.

Posisi Terlentang

Posisi tidur selanjutnya yang baik bagi kesehatan anda yaitu posisi telentang. Untuk posisi tidur terlentang ini bisa dilakukan dengan cara menambahkan sebuah bantal yang sesuai yang di tempatkan di bagian kepala dan di bawah lutut anda. Ini bertujuan, agar posisi kepala anda lebih proporsional dengan tubuh anda serta pinggul anda lebih fleksibel serta lutut anda dapat menanggung tekanan yang berasal dari sendi sacroiliac serta tulang belakang lumbar.

Semoga bermanfaat.

Next Post